Sabtu, 06 Agustus 2011

Sistem Pencernaan Makanan
A.   Zat Makanan

Ø       SISTEM ORGAN TUBUH TELAAH PADA MANUSIA
o       MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN : GASTROENTEROLOGI
Ø       Fungsi makanam
o      Sebagai Sumber energi (Karbohidrad,protein,lemak)
o      Sebagai bahan pembangun dan pertumbuhan (Protein)
o      Sebagai pengatur metabolisme (Vitamin,mineral,air)
o      Sebagai pertahanan terhadap bibit penyakit (Protein)
Ø       Proses pencernaan
o      Mekanis > Proses pengubahan makanan dari bentuk kasar menjadi halus
o      Kimiawi > Proses pengubahan zat makanan dengan bantuan enzim.
Ø       Pengertian   
o      Makanan merupakan bahan-bahan yang diperlukan oleh tubuh untuk kelangsungan hidup
Ø       Makanan sehat harus terdiri dari zat-zat nutrien (zat gizi) antara lain :
o       Protein
o       Lemak (Lipid)
o       Karbohidrat
o      Garam-Garam Mineral
           - Kalsium (Ca) Þ Untuk membentuk matriks tulang,
           - Fosfor (P) Þ Untuk membentuk matriks tulang,
           - Besi (Fe) Þ Merupakan komponen penting sitokrom (- Fluor (F) Þ
           - lodium (I) Þ Komponen penting dalam hormon pertumbuhan
           - Natrium & Klor (NaCl) Þ Untuk pembentukan asam klorida (HCl).
            
o      Vitamin
®      B1 (Aneurin = Thiamin) Þ Untuk mempengaruhi absorbsi lemak dalam usus.
®      B2 (Riboflavin =Laktoflavin)Þ Transmisi rangsang sinar ke mata
®      Asam Nikotin (Niasin) Þ Proses pertumbuhan, perbanyakan sel
®      B6 (Piridoksin =Adermin) Þ Untuk pergerakan peristaltik usus.
®      B12 (Sianokobalamin) Þ Berfungsi dalam pembentukan sel,
®      Vitamin A (Aseroftol) Þ Berfungsi dalam pertumbuhan sel epitel,
®      Vitamin D Þ Mengatur kadar kapur dan fosfor, (Kalsiferol = Ergosterol)
®      Vitamin E (Tokoferol) Þ Berperan dalam meningkatkan Fertilitas.
®       Vitamin K (Anti Hemoragi)ÞDitemukan oleh Dam dan Schonheydcr.












B.   Alat Pencernaan Makanan
Sistem pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ, antara lain adalah:

Ø       Mulut
     Dilakukan pencernaan secara mekanik oleh gigi dan kimiawi oleh ludah yang
     dihasilkan Kelenjar Parotis, Submandibularis dan Sublingualis yang mengandung
     enzim Amilase (Ptyalin).
·         Gigi
®      Gigi anak
Þ    20 Gigi susu
®      8 buah gigi seri
®      4 buah gigi taring
®      8 buah gigi geraham
®      Setelah berumur 6-14 th
Þ    32 Gigi tetap
®      8 gigi seri
®      4 gigi taring
®      8 gigi geraha tetap
®      12 gigi geraham belakang
®      Fungsi Gigi

®      Gigi seri untuk memotong makanan
®      Gigi taring untuk merobek makanan
®      Gigi geraham untuk mengunyah atau mengilas  makanan

·         Lidah
®      Fungsi lidah
®      mengecap rasa makanan
®      memindahkan makanan
®      membantu menelan makanan

®      3 pasang kelenjar ludah
®      Kelenjar ludah parotis (Dibawah telinga)
®      kelenjar ludah rahang bawah (Submandibularis)
®      kelenjar ludah bawah lidah (Sublingualis)
Ø       Lambung
·         Kardia (Bagian atas)
·         Fondus (Bagian tengah)
·         Pilorus (Bagian bawah)

      Dilakukan secara mekanik dan kimiawi, Sekretin yaitu hormon yang merangsang
pankreas untuk mengeluarkan sekretnya.
Renin yaitu enzim yang mampu menggumpalkan Kasein (sejenis protein) dalam
susu.
·          Fungsi HCI Lambung :
1. Merangsang keluamya sekretin
2. Mengaktifkan Pepsinogen menjadi Pepsin untuk memecah protein.
3. Desinfektan
4. Merangsang keluarnya hormon Kolesistokinin yang berfungsi merangsang
   empdu mengeluarkan getahnya.


Ø       Usus 
·         Usus halus
®      Duodenum (usus duabelas jari)
Þ    Empedu berfungsi mengemulsikan lemak
Þ    Pankreas berfungsi menghasilkan getah pancreas yang mengandung enzim tripsin,amylase,dan lipase
®      Jejunum (Usus kosong)
Þ    menghasilkan getah usus
®      Ileum (Usus penyerapan)
Þ    Karbohidrat Diserap dalam bentuk Glukosa
Þ    Protein Diserap dalam bentuk Asam amino
Þ    Lemak Diserab dalam bentukGliserol dan Asam lemak
Þ    Mineral dan Vitamin diserab langsung tanpa proses pencernaan
·         Usus Besar (kolon)
Þ    Menyerab kelebihan air dari proses pencernaan sehingga sisa-sisa makanan menjadi padat yang disebut (fases)
®       Dibagi menjadi tiga bagian
Þ    Usus besar naik,terdapat umbai cacing (Apendiks) pada bagian Usus buntu. Penyakit pada Apendiks disebut Apendisitis atau Radang usus buntu
Þ    Usus besar mendatar
Þ    Usus besar turun terdapat bagian yang agak membesar






C.   Kelenjar Pencernaan
Kelenjar pencernaan menghasilkan enzim yang berperan sebagai biokatalisator.Biokatalisator ialah zat yang mempercepat reaksi kimia yang terjadi pada sel tubuh namun tudak ikut bereaksi.

Saluran pencernaan
Enzim
Fungsi
·         Rongga mulut
Ptialin
Amilum-Disakarida(multosa)
·         Lambung
Pepsin
Protein-Pepton

Renin
Protein susu-Gumpalan susu
·         Usus halus
Eterokinase
Tripsinogen-tripsin
®      Duodenum
Tripsin
Protein-Pepton

Steabsin
Lemak-Asam lemak+Gliserol

Amilase
Amilum-Disakarida
o        Jejunum dan Ileum
Eterokinase
Erepsinogen-Erepsin

Eripsin
Pepton-Asam amino

Maltase
Maltosa-Glukosa+Amino

Sakarase
Sakarosa-Sukrosa+Fruktosa

Laktase
Laktosa-Galaktosa+Glukosa





D.   Gangguan Dan Kelainan Sistem Pencernaan

·         Apendikitis Þ Radang usus buntu.
·         Sariawan
·         Tukak Lambung/Maag Þ "Radang" pada dinding lambung, umumnya diakibatkan infeksi
·                                                       Helicobacter pylori
·         Sembelit atau Konstipasi
·         Tifus
·         Diare Þ • Kontipasi (Sembelit) Þ Kesukaran dalam proses Defekasi (buang air besar)


·         Maldigesti Þ Terlalu banyak makan atau makan suatu zat yang merangsang
·                              lambung.
·         Parotitis Þ Infeksi pada kelenjar parotis disebut juga Gondong
·         Xerostomia Þ Produksi air liur yang sangat sedikit



Rabu, 23 Maret 2011

Artikel islami

PINTU-PINTU MASUKNYA SYETAN


Hati manusia bagaikan benteng sedangkan syetan adalah musuh yang senantiasa mengintai untuk menguasai benteng tersebut. Kita tidak bisa menjaga benteng kalau tidak melindungi atau menjaga/menutup pintu-pintu masuknya syetan ke dalam hati. Kalau kita ingin memiliki kemampuan untuk menjaga pintu agar tidak diserbu syetan, kita harus mengetahui pintu-pintu mana saja yang dijadikan syetan sebagai jalan untuk menguasai benteng tsb. Melindungi hati dari gangguan syetan adalah wajib oleh karena itu mengetahui pintu masuknya syetan itu merupakan syarat untuk melindungi hati kita maka kita diwajibkan untuk mengetahui pintu-pintu mana saja yang dijadikan jalan untuk menguasi hati manusia.
Pintu tempat masuknya syetan adalah semua sifat kemanusiaan manusia yang tidak baik. Berarti pintu yang akan dimasuki syetan sebenarnya sangat banyak, Namun kita akan membahas pintu-pintu utama yang dijadikan prioritas oleh syetan untuk masuk menguasai manusia. Di antara pintu-pintu besar yang akan dimasuki syetan itu adalah:
1. Marah
Marah adalah kalahnya tentara akal oleh tentara syetan. Bila manusia marah maka syetan bisa mempermainkannya seperti anak-anak mempermainkan kelereng atau bola. Orang marah adalah orang yang sangat lemah di hadapan syetan.
2. Hasad
Manusia bila hasud dan tamak menginginkan sesuatu dari orang lain maka ia akan menjadi buta. Rasulullah bersabda:” Cintamu terhadap sesuatu bisa menjadikanmu buta dan tuli” Mata yang bisa mengenali pintu masuknya syetan akan menjadi buta bila ditutupi oleh sifat hasad dan ketamakan sehingga tidak melihat. Saat itulah syetan mendapatkan kesempatan untuk masuk ke hati manusia sehingga orang itu mengejar untuk menuruti syahwatnya walaupun jahat.
3. Perut kenyang
Rasa kenyang menguatkan syahwat yang menjadi senjata syetan. Dalam satu riwayat disebutkan bahwa Iblis pernah menampakkan diri di hadapan Nabi Yahya bin Zakariyya a.s. Beliau melihat pada syetan beberapa belenggu dan gantungan pemberat untuk segala sesuatu seraya bertanya. Wahai iblis belenggu dan pemberat apa ini? Syetan menjawab: Ini adalah syahwat yang aku gunakan untuk menggoda anak cucu Adam.Yahya bertanya: Apa hubungannya pemberat ini dengan manusia ? Syetan menjawab: Bila kamu kenyang maka aku beri pemberat sehingga engkau enggan untuk sholat dan dzikir. Yahya bertanya lagi: Apa lainnya? Tidak ada! Jawab syetan. Kemudian Nabi Yahya berkata: Demi Allah aku tidak akan mengenyangkan perutku dengan makanan selamanya. Iblis berkata. Demi Allah saya tidak akan memberi nasehat pada orang muslim selamanya.
Kebanyakan makan mengakibatkan munculnya enam hal tercela:
· Menghilangkan rasa takut kepada Allah dari hatinya.
· Menghilangkan rasa kasih sayang kepada makhluk lain karena ia mengira bahwa semua makhluk sama kenyangnya dengan dirinya.
· Mengganggu ketaatan kepada Allah
· Bila mendengarkan ucapan hikmah ia tidak mendapatkan kelembutan
· Bila ia bicara tentang ilmu maka pembicaraannya tidak bisa menembus hati manusia.
· Akan terkena banyak penyakit jasmani dan rohani
4. Cinta perhiasan dan perabotan rumah tangga
Bila syetan melihat hati orang yang sangat mencintai perhiasan dan perabotan rumah tangga maka iblis bertelur dan beranak dan menggodanya untuk terus berusaha melengkapi dan membaguskan semua perabotan rumahnya, menghiasi temboknya, langit-langitnya dst. Akibatnya umurnya habis disibukkan dengan perabotan rumah tangga dan melupakan dzikir kepada Allah.
5. Tergesa-gesa dan tidak melakukan receck
Rasulullah pernah bersabda: Tergesa-gesa termasuk perbuatan syetan dan hati-hati adalah dari Allah SWT. Allah berfirman: ”Manusia diciptakan tergesa-gesa” dalam ayat lain dditegaskan: “Sesungguhnya manusia itu sangat tergesa-gesa. Mengapa kita edilarang tergesa-gesa? Semua perbuatan harus dilakukan dengan pengetahuan dan penglihatan mata hati. Penglihatan hata hati membutuhkan perenungan dan ketenangan. Sedangkan tergesa-gesa menghalangi itu semua. Ketika manusia tergesa-gesa dalam melakukan kewajiban maka syetan menebarkan kejahatannya dalam diri manusia tanpa disadari.
6. Mencintai harta
Kecintaan terhadap uang dan semua bentuk harta akan menjadi alat hebat bagi syetan. Bila orang memiliki kecintaan kuat terhadap harta maka hatinya akan kosong. Kalau dia mendapatkan uang sebanyak satu juta di jalan maka akan muncul dari harta itu sepuluh syahwat dan setiap syahwat membutuhkan satu juta. Demikianlah orang yang punya harta akan merasa kurang dan menginginkan tambahan lebih banyak lagi.
7. Ta’assub bermadzhab dan meremehkan kelompok lain.
Orang yang ta’assub dan memiliki anggapan bahwa kelompok lain salah sangat berbahaya. Orang yang demikian akan banyak mencaci maki orang lain.
Meremehkan dan mencaci maki termasuk sifat binatang buas. Bila syetan menghiasi pada manusia bahwa taassub itu seakan-akan baik dan hak dalam diri orang itu maka ia semakin senang untuk menyalahkan orang lain dan menjelekkannya.
8. Kikir dan takut miskin.
Sifat kikir ini mencegah seseorang untuk memberikan infaq atau sedekah dan selalu menyeru untuk menumpuk harta kekayaan dan siksa yang pedih adalah janji orang yang menumpuk harta kekayaan tanpa memberikan haknya kepada fakir miskin. Khaitsamah bin Abdur Rahman pernah berkata: Sesungguhnya syaitan berkata: Anak cucu Adam tidak akan mengalahkanku dalama tiga hal perintahku: Aku perintahkan untuk mengambil harta dengan tanpa hak, menginfakkannya dengan tanpa hak dan menghalanginya dar hak kewajibannya (zakat).
Sufyan berkata: Syetan tidak mempunyai senjata sehebat senjata rasa takutnya manusia dari kemiskinan. Apabila ia menerima sifat ini maka ia mengambil harta tanpa hak dan menghalanginya dari kewajiban zakatnya.
9. Memikirkan Dzat Allah
Orang yang memikirkan dzat Allah tidak akan sampai kepada apa yang diinginkannya ia akan tersesat karena akal manusia tidak akan sampai kesana. Ketika memikirkan dzat Allah ia akan terpeleset pada kesyirikan.
10. Suudzon terhadap orang Islam ghibah.
Allah berfirman dalam Surat Al Hujuroot 12 sbb.:
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.
Rasulullah pernah bersabda: Jauhillah tempat-tempat yang bisa memunculkan prasangka buruk.
Kalau ada orang yang selalu suudzdzon dan selalu mencari cela orang lain maka sebenarnya ia adalah orang yang batinnya rusak. Orang mukmin senantiasa mencari maaf dan ampunan tetapi orang munafik selalu mencari cela orang lain.
Itulah sebagian pintu-pintu masuknya syetan untuk menguasai benteng hatinya.
Kalau kita teliti secara mendetail kita pasti tidak akan mampu menghitung semua pintu masuknya syetan ke dalam hati manusia
Sekarang bagiamana solusi dari hal ini? Apakah cukup dengan zikrullah dan mengucapkan “Laa haula wa laa quwwata illa billah”? ketahuilah bahwa upaya untuk membentengi hati dari masuknya serbuan syetaan adalah dengan menutup semua pintu masuknya syetan dengan membersihkan hati kita dari sifat-sifat tercela yang disebutkan di atas. Bila kita bisa memutuskan akar semua sifat tercela maka syetan mendapatkan berbagai halangan untuk memasukinya ia tidak bisa menembus ke dalam karena zikrullah. Namun perlu diketahui bahwa zikir tidak akan kokoh di hati selagi hati belum dipenuhi dengan ketakwaan dan dijauhkan dari sifat-sifat tercela. Bila orang yang hatinya masih diliputi oleh akhlak tercela maka zikrullah hanyalah omongan jiwa yang tidak menguasai hati dan tidak akan mampu menolak kehadiran syetan. Oleh sebab itu Allah berfirman:
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya. ( Al A’raaf 201)
Perumpamaan syetan adalah bagaikan anjing lapar yang mendekati anda. Bila anda tidak memiliki roti atau daging pasti ia akan meninggalkanmu walaupun Cuma menghardiknya dengan ucapan kata. Tapi bila di tangan kita ada daging maka ia tidak akan pergi dari kita walaupun kita sudah berteriak ia ingin merebut daging dari kita. Demikian juga hati bila tidak memiliki makanan syetan akan pergi hanya dengan dzikrullah. Syahwat bila menguasai hati maka ia akan mengusir dzikrullah dari hati ke pinggirnya saja dan tidak bisa merasuk dalam relung hati. Sedangkan orang-orang muttaqin yang terlepas dari hawa nafsu dan sifat-sifat tercela maka ia akan dimasuki syetan bukan karena syahwat tapi karena kelalaian dari dzikrullah apabila ia kembali berdzikir maka syetan langsung takut. Inilah yang ditegaskan firman Allah dalam ayat sebelumnya:
Artinya: Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. ( Al A’roof ayat 200)
Dalam ayat lain disebutkan:
Artinya: Apabila kamu membaca Al Qur'an, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk. Sesungguhnya syaitan ini tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya. Sesungguhnya kekuasaannya (syaitan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah. (An Nahl 98-100)
Mengapa Rasulullah SAW pernah bersabda: “Bila Umar ra. Melewati suatu lereng maka syetan mengambil lereng selain yang dilewati Umar.”? Karena Umar memiliki hati yang bersih dari sifat-sifat tercela sehingga syetan tidak bisa mendekat. Kendatipun hati berusaha menjauhkan diri dari syetan dengan dzikrullah tapi mustahil syetan akan menjauh dari kita bila kita belum membersihkan diri dari tempat yang disukai syetan yaitu syahwat, seperti orang yang meminum obat sebelum melindungi diri dari penyakit dan perut masih disibukkan dengan makanan yang akan dicerna. Taqwa adalah perlindungan hati dari syahwat dan nafsu apabila zikrullah masuk kedalam hati yang kosong dari zikir maka syetan mendesak masuk seperti masuknya penyakit bersamaan dengan dimakannya obat dalam perut yang masih kosong.
Allah SWT berfirman :
Artinya: Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai hati atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya. (Qoof 37)
WAllahu a’lamu bis showab.
___________________________________________
Sumber : Dudung.Net - Penulis : Dr.H. Achmad Satori